Wednesday, July 22, 2015

Mengapa Allah Menciptakan Kita?


Jawabanmu,  pasti, untuk beribadah kepada Allah. Tapi, mari mengkaji dari sudut pandang lain agar orang-orang Islam semakin tersadar dan mereka yang belum Islam mau berfikir.

Dr. Ali Mansour Kayali menjawab:

Karena Allah menginginkan kamu 'hidup bahagia' dan akan menganugrahkan kepadamu karunia yang tak terbayangkan di kehidupan selanjutnya.

Setiap amal yang Allah perintahkan kepadamu tidak sebanding dengan balasan yang bakal kamu terima nanti di akhirat. Perumpamaan yang patut kamu renungkan. Tentang orang-orang kafir, Allah berfirman: “Jazaa an wifaaqon” (QS An-Naba, 78 : 26) artinya balasan yang setimpal/sebanding, Allah mengadzab orang yang berbuat dosa sesuai dengan kadar dosanya, dan dengan rahmatNya, Allah tidak membalas lebih dari dosanya .

Namun tentang surga, Allah menggunakan kata “’athoo an” (QS An-Naba, 78 : 36)  dan bukan “wifaaqon”. Mengapa demikian? Karena bila kata “wifaaqon” digunakan, tak seorangpun layak masuk surga sebagai balasan yang sebanding untuk amalnya.

Bagaimana menjelaskannya :

Dalam surat Al-Ma’arij (QS 70 : 4), Allah menjelaskan bahwa malaikat dan ruh naik kepadaNya dalam satu hari kadarnya sama dengan 50.000 tahun (hitungan manusia). Jadi, sekiranya ada manusia hidup 50.000 tahun, umurnya bagi Allah 1 hari saja. Atau bila ada yang umurnya 100 tahun, bagi Allah dia hidup 1,5 detik saja. Bila dikurangi dengan tidur dan masa belum balig, maka umur yang efektif untuk ibadah (kurang lebih 40 tahun) hanya 0.5 detik saja atau katakanlah 1 detik. Bila sepanjang umurnya digunakan untuk sujud, maka bagi Allah, hamba tersebut sujud 1 detik saja.

Apakah sujud yang singkat (1 detik) setimpal dengan surga sebagai balasannya?

Jadi, bisa disimpulkan, ibadahmu itu ‘simbolis’ saja bagi Allah, karena Allah tidak butuh dengan ibadah hamba-hambaNya.  Buktinya, di surga nanti, Allah tidak menyuruh para penghuni surga untuk shalat, puasa, sedekah, dll.

Yang Allah inginkan, taatlah kepada-Nya di hidup yang pendek ini, maka akan Dia berikan ‘athoo an’ (karunia berlipat). Untuk ibadah 'yang sedikit' itulah tujuan Allah menciptakanmu, yaitu mengeluarkanmu dari neraka 'yang sempit' dan memasukkanmu ke surga 'seluas langit dan bumi'.

Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=Z6FLNSrwpno