Monday, June 27, 2016

٤٠ منفعة !! لمن يصلون على النبيﷺ

٤٠ منفعة !! لمن يصلون على النبيﷺ

ذكر الإمام ابن القيم رحمه الله في كتابه " جلاء الأفهام في فضل الصلاة والسلام على خير الأنام ﷺ:
أربعين فائدة للصلاة على النبي عليه الصلاة والسلام :

(1) امتثال أمر الله.
(2) موافقة الله سبحانه وتعالى في الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم،وإن اختلفت الصلاتان.
(3) موافقة الملائكة فيها.
(4) الحصول على عشر صلوات من الله تعالى على المصلي مرة واحدة.
(5) يرفع العبد بها عشر درجات.
(6) يكتب له بها عشر حسنات.
(7) يمحى له بها عشر سيئات.
(8) أنها سبب في إجابة الدعاء.
(9) سبب حصول شفاعة المصطفى صلى الله عليه وسلم.
(10)سبب لغفران الذنوب.
(11) سبب لكفاية الله سبحانه وتعالى العبد ما أهمه.
(12) قرب العبد من النبي صلى الله عليه وسلم يوم القيامة.
(13) قيام الصلاة مقام الصدقة لذي العسرة.
(14) سبب لقضاء الحوائج.
(15) سبب لصلاة الله وملائكته عليه.
(16) سبب زكاة المصلي وطهارة له.
(17) سبب تبشير العبد بالجنة قبل موته.
(18) سبب النجاة من أهوال يوم القيامة.
(19) أنها سبب لتذكير العبد مانسيه
(20) سبب رد سلام النبي صلى الله عليه وسلم على المصلي والمسلم عليه.
(21) سبب طيب المجلس فلا يعود حسرة على أهله يوم القيامة.
(22) سبب نفي الفقر.
(23) سبب نفي البخل عن العبد.
(24) سبب نجاته من الدعاء عليه برغم الأنف.
(25)سبب طريق الجنة،لأنها ترمي بصاحبها على طريق الجنة،وتخطئ بتاركها عن طريقها.
(26) النجاة من نتن المجلس الذي لا يذكر فيه الله ورسوله صلى الله عليه وسلم.
(27) سبب تمام الكلام في الخطب وغيرها.
(28) سبب وفور (كثرة)نور العبد على الصراط.
(29) سبب خروج العبد من الجفاء.
(30) سبب لإبقاء الله سبحانه وتعالى الثناء الحسن للمصلي عليه بين أهل السماء والأرض.
(31) سبب البركة على المصلي.
(32) سبب نيل رحمة الله تعالى.
(33) سبب دوام محبة الرسول صلى اللهعليه وسلم.
(34) سبب دوام محبة الرسول صلى الله عليه وسلم للمصلي.
(35) سبب هداية العبد وحياة قلبه.
(36) سبب عرض اسم المصلى على النبي صلى الله عليه وسلم.
(37) سبب تثبيت القدم على الصراط.
(38) سبب أداء بعض حق المصطفى صلى الله عليه وسلم.
(39) أنها متضمنة لذكر الله وشكره تعالى.
(40) أنها دعاء لأنها سؤال الله عز وجل أن يثني على خليله وحبيبه صلى الله عليه وسلم، أو سؤال العبد لحوائجه ومهماته..

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد

Tuesday, June 7, 2016

Perbedaan Sholih dan Mushlih

الفرق بين الصالح والمصلح

Perbedaan antara;
"SHOLIH" (orang yg baik)
dan 
"MUSHLIH" (orang yg memperbaiki).
~~~~~~~~~~~~~~~
 الصالح خيره لنفسه والمصلح خيره لنفسه ولغيره.

Orang yg "Sholih" kebaikannya hanya untuk dirinya. Sedang "Mushlih" kebaikannya untuk dirinya dan orang lain.

الصالح  تحبُه الناس. والمصلح تعاديه الناس.

Orang yg "Sholih" dicintai banyak orang. Sedang yg "Mushlih" sering dibenci banyak orang.

لماذا !!!؟؟؟؟

Mengapa Demikian ?!!!!

الحبيب المصطفى(صلى الله عليه وسلم) قبل البعثة أحبه قومه  لأنه صالح.

Rasulullah saw., sebelum diutus sebagai Nabi dan Rasul, dicintai oleh kaumnya. Karena beliau adalah seorang yg "Sholih".

ولكن لما بعثه الله تعالى صار مصلحًا فعادوه وقالوا ساحر كذاب مجنون.

Akan tetapi, saat Allah swt. mengutusnya sebagai seorang Rasul yg harus bersikap "Mushlih" (memperbaiki), kaumnya memusuhinya, bahkan menuduhnya sebagai tukang sihir yg pendusta dan gila

🗯 ما السبب

Mengapa demikian ?!!!

 لأن المصلح يصطدم بصخرة أهواء من يريد أن يصلح من فسادهم.

Karena seorang "Mushlih" harus menabrak kerasnya hawa nafsu orang2 yg ingin diperbaikinya dari kerusakan mereka

ولذا أوصى لقمان ابنه بالصبر حين حثه على الإصلاح لأنه سيقابل بالعداوة.

Itulah mengapa, Lukman menasehati putranya agar bersabar, saat ia memintanya untuk memulai dakwah dlm memperbaiki kaumnya, karena pasti ia akan mendapatkan permusuhan

( يا بني أقم الصلاة وأمر بالمعروف وانهَ عن المنكر واصبر على ما أصابك ) 

Lukman berkata, "Wahai putraku, dirikanlah shalat, ajaklah orang pd kebaikan dan cegahlah dari kemungkaran, lalu bersabarlah atas apa yg akan menimpamu

قال أهل الفضل والعلم : مصلحٌ واحدٌ أحب إلى الله من آلاف الصالحين ، 

Para Auliya' dan Ulama berkata, seorang yg "Mushlih" lebih dicintai Allah swt. dari ribuan orang yg "Sholih"

لأن المصلح يحمي الله به أمة، والصالح يكتفي بحماية نفسه.

Karena seorang yg "Mushlih" Allah jadikan dia sebagai penjaga umat dari kerusakan. Sedang seorang yg "Sholih", hanya menjaga dirinya sendiri dari kerusakan.

فقد قال الله عزَّ و جلَّ في محكم التنزيل :

Itulah yg diingatkan Allah swt. dalam Al-Qur'an;

( وَمَا كَانَ رَبُّكَ  لِيُهْلِكَ الْقُرَىٰ بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُون َ).

Dan tidaklah Tuhanmu akan mengahancurkan suatu bangsa karena kezhaliman, sedang penduduknya adalah orang2 yg "Mushlihun" (Orang2 yg memperbaiki)

ولم يقل صالحون ...

Tidak dikatakan "Sholihun" (orang2 yg baik)

كونوا مصلحين ولا تكتفوا بأن تكونوا صالحين.

Maka jadilah sebagai "Mushlihin" (orang2 yg memperbaiki), dan janganlah mencukupkan diri sebagai "Sholihin" (orang2 yg baik) saja.

إياك نعبد وإياك نستعين

Nasehat Ibrahim bin Adham: Mengapa Doa Tidak Terkabul

Suatu hari, Ibrahim bin Adham rahimahullah berlalu melewati pasar Bashrah. Manusia pun berkumpul kepadanya seraya berkata, 

“Wahai Abu Ishaq, sesungguhnya Allah berfirman dalam kitab-Nya, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian’.!!
 
Sudah sekian lama kami berdoa tapi tidak dikabulkan?”

Beliau menjawab,

يَا أَهْلَ الْبَصْرَةِ، مَاتَتْ قُلُوبُكُمْ فِي عَشَرَةِ أَشْيَاءَ، 
 أَوَّلُهَا: عَرَفْتُمُ اللَّهَ ولَمْ تُؤَدُّوا حَقَّهُ،  وَ
الثَّانِي: قَرَأْتُمْ كِتَابَ اللَّهِ ولَمْ تَعْمَلُوا بِهِ، وَ
الثَّالِثُ: ادَّعَيْتُمْ حُبَّ رَسُولِ اللَّهِ K وَتَرَكْتُمْ سُنَّتَهَ، وَ
الرَّابِعُ: ادَّعَيْتُمْ عَدَاوَةَ الشَّيْطَانِ وَوَافَقْتُمُوهُ، وَ
الْخَامِسُ: قُلْتُمْ نُحِبُّ الْجَنَّةَ ولَمْ تَعْمَلُوا لَهَا، وَ
السَّادِسُ: قُلْتُمْ نَخَافُ النَّارَ وَرَهَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ بِهَا، وَ
السَّابِعُ: قُلْتُمْ إِنَّ الْمَوْتَ حَقٌّ وَلَمْ تَسْتَعِدُّوا لَهُ،  وَ
الثَّامِنُ: اشْتَغَلْتُمْ بِعُيُوبِ إِخْوَانِكُمْ وَنَبَذْتُمْ عُيُوبَكُمْ، وَ
التَّاسِعُ: أَكَلْتُمْ نِعْمَةَ رَبِّكُمْ ولَمْ تَشْكُرُوهَا، وَ
الْعَاشِرُ: دَفَنْتُمْ مَوْتَاكُمْ وَلَمْ تَعْتَبِرُوا بِهِمْ

“Wahai penduduk Bashrah, hati kalian telah mati pada sepuluh perkara,

1. Kalian mengenal Allah tapi tidak menunaikan hak-Nya.
 
2. Kalian membaca Al-Qur’an, tapi kalian tidak mengamalkannya.
 
3. Kalian mengaku mencintai Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, tapi kalian meninggalkan sunnahnya.
 
4. Kalian mengaku memusuhi syaithan, tapi kalian mencocokinya.
 
5. Kalian mengatakan bahwa kami mencintai surga, tapi kalian tidak beramal untuk (memasuki)nya.
 
6. Kalian mengatakan bahwa kami takut dari neraka, tapi kalian menggadai diri-diri kalian untuk neraka.
 
7. Kalian mengatakan bahwa kematian adalah benar adanya, tapi kalian tidak bersiap untuknya.
 
8. Kalian sibuk membicarakan aib-aib saudara-saudara kalian, sedang kalian mencampakkan aib-aib kalian sendiri.
 
9. Kalian memakan nikmat-nikmat Rabb kalian, tapi kalian tidak menunaikan kesyukuran kepada-Nya.
 
10. Kalian telah mengubur orang-orang mati kalian, tapi kalian tidak mengambil pelajaran darinya.”

📚.[Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilayatul Auliyâ` 8/15-16. 
📚Disebutkan juga oleh Ibnu Abdil Barr dalam Jâmi Bayân Al-‘Ilm no. 1220, Asy-Syâthiby dalam Al-I’tishâm 1/149 (Tahqîq Masyhûr Hasan), dan Al-Absyîhy dalam Al-Mustathraf 2/329.]

Allah Melarang Menjadikan Non-Muslim Sebagai Pemimpin

Yang mengaku orang Islam mohon dicamkan ini, sebelum azab ALLAH menimpa karena tidak mengindahkan peringatanNya di dalam Al-Qur'an:...

1. ALLAH melarang menjadikan Non-Muslim sbg PEMIMPIN : Ali Imraan : 28, An-Nisaa’ : 144, Al-Maa-idah : 57,

2. ALLAH melarang menjadikan Non-Muslim sebagai PEMIMPIN walau KERABAT sendiri : At-Taubah: 23, Al-Mujaadilah: 22,

3. ALLAH melarang menjadikan Non-Muslim sebagai TEMAN SETIA : Aali Imraan : 118, At-Taubah: 16.

4. ALLAH melarang SALING TOLONG MENOLONG dengan Non-Muslim yang PASTI akan MERUGIKAN Umat Islam : Al-Qasshash : 86, Al-Mumtahanah: 13.

5. ALLAH melarang MENTAATI Non-Muslim untuk MENGUASAI muslim : Ali Imraan : 149 – 150.

6. ALLAH melarang beri PELUANG kepada Non-Muslim sehingga mereka MENGUASAI Muslim : An-Nisaa’ : 141

7. ALLAH memvonis MUNAFIQ kepada muslim yang menjadikan Non-Muslim sebagai pemimpin : An-Nisaa’ : 138 – 139.

8. ALLAH memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan Non-Muslim sebagai pemimpin : Al-Maa-idah: 51.

9. ALLAH memvonis FASIQ kepada muslim yang menjadikan Non-Muslim sebagai pemimpin : Al-Maa-idah: 80 – 81.

10. ALLAH memvonis SESAT kepada muslim yang menjadikan Non-Muslim sebagai pemimpin : Al-Mumtahanah : 1

11. ALLAH mengancam AZAB bagi yang menjadikan Non-Muslim sebagai pemimpin/ teman setia : Al-Mujaadilah : 14 – 15.

12. ALLAH mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi SASARAN FITNAH orang Non-Muslim: Al-Mumtahanah : 5.

Ya ALLAH, Ya Tuhan kami, sungguh telah kami sampaikan perintahMu. Kami memohon ampun serta berlindung kepadaMu.

Silahkan di-share, untuk menyadarkan saudara2 kita yg belum mengetahuinya.

(Kisah Ibroh) Lupa Jasa

Alkisah ada seorang Raja yg memiliki 10 anjing ganas utk menghukum yg bersalah.

Jika sang Raja tdk berkenan maka org yg salah akan dilempar ke kandang agar dicabik oleh anjing² ganas tsb.

Suatu hari seorg Menteri membuat keputusan salah & murkalah Raja. Maka diperintahkan agar sang Menteri dimasukkan ke kandang anjing ganas.

Menteri berkata: "Paduka, saya telah mengabdi padamu selama 10 tahun, tapi Paduka tega menghukumku begini. Atas pengabdianku selama ini saya hanya minta waktu penundaan hukuman 10 hari saja".

Sang Raja pun mengabulkannya. Sang Menteri bergegas menuju kandang anjing² tsb & meminta izin kepada penjaga utk mengurus anjing²nya.

Ketika ditanya utk apa? Maka dijawab: "Setelah 10 hari nanti engkau akan tahu''. Karena tahu itu Menteri maka diizinkan.

Selama 10 hari itu sang Menteri memelihara, mendekati, memberi makan bahkan akhirnya bisa memandikan anjing² tsb hingga menjadi sangat jinak padanya.

Tibalah waktu eksekusi, disaksikan Raja dimasukkanlah sang Menteri ke kandang anjing, tetapi Raja kaget saat melihat anjing² itu justru jinak padanya.

Maka dia bertanya apa yg telah dilakukan Menteri pada anjing² tsb?

Jawab Menteri: "Saya telah mengabdi pada anjing² ini selama 10 hari & mereka tdk melupakan jasaku.

Terharulah Raja, meleleh airmatanya lalu dibebaskanlah sang Menteri dari hukuman & dimaafkan.


Hikmah dari cerita di atas adalah:

Agar kita tdk mudah mengingkari & melupakan kebaikan2 yg kita terima dari org² terdekat  kita, hanya krn kejadian sesaat yg tdk mengenakkan.

Jgn mudah menghapus kenangan yg telah terukir dan persahabatan yg telah terjalin bertahun lamanya hanya krn hal² kecil yg kurang kita sukai darinya saat ini.

متى تسكنين القلب؟

سألتُ السعادة : متى تسكنين القلب؟ 
قالت:  إذا توفرت فيه ثلاث.  
1- عدم الحزن على مافات.
2- عدم القلق على ما هو آت. 
3- الرضا بما قسم رب السماوات. 

في الشدة يُقاس الصبر، وفي النقاش يقاس العقل، وفي المواقف يُقاس البشر. 

هنيئاً لمن يحرص أن لا يظلم أحداً، ولا يغتاب أحداً، ولا يجرح أحداً، ولا يرى نفسه فوق أحد، فكلنا راحلون. 

اللهم ارزقنا طيب الصحبة، وصفاء النفس، وحسن الخاتمة