Tuesday, June 16, 2015

Ibroh dari Perangkap Monyet (Monkey's Trap)

Di Afrika, ada sebuah teknik yang unik untuk berburu monyet di hutan Afrika. Si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa harus menggunakan senapan & obat bius.
Cara menangkapnya sederhana saja. pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang & sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma utk mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dgn menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.


Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tak bisa dikeluarkan. Kok, bisa ?

Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan utk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak.

Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tdk akan dapat pergi ke-mana2!
Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenarnya banyak manusia melakukan hal yang sama seperti monyet-monyet itu.

--------------------------------------------------

Mereka mengambil dan mengenggam dunia ini sebanyak-banyaknya, menyeret mereka dalam kerakusan dan ketamakan. Tak sadar bahwa ketamakannya itu telah menjebaknya dalam lubang permasalahan yang berat, tak sedikit yang terseret dalam penjara, bahkan banyak pula yang kehilangan nyawa saling berbunuh-bunuhan karena harta dunia, layaknya monyet mengenggam kacang.

Andai saja monyet itu mengambil sedikit-sedikit kacang itu dan memakannya, tentulah dia selamat dan menikmati kacangnya. Tapi ketamakannyalah yang membuat tangannya terjebak dalam lobang hingga bisa jadi dia mati menggenggam kacang. Dan tragisnya dia bahkan tidak sempat merasakan kacang itu..

Andai saja manusia itu tidak tamak, mengambil dunia hanya sekadarnya saja untuk bekal beribadah tentu akan selamat. Tidak terjebak pada penyakit hubbud dunya.

Banyak para salafus shaleh dahulu memberi contoh utk mengambil dunia itu hanya sekedar bisa menegakkan tulang punggungnya untuk sekedar dapat berdiri beribadah.

Semoga Bermanfaat dan semoga semua aktifitas kita menjadi ibadah dan diridhoi Allah SWT.

==============================
The Monkey’s Trap 
http://www.inspirationalstories.com/2/233.html

An interesting system has been used for capturing monkeys in the jungles of Africa. The goal is to take the monkeys alive and unharmed for shipment to zoos of America. In an extremely humane way, the captors use heavy bottles, with long narrow necks, into which they deposit a handful of sweet-smelling nuts. The bottles are dropped on the jungle floor, and the captors return the next morning to find a monkey trapped next to each bottle.

How is it accomplished? The monkey, attracted by the aromatic scent of the nuts, comes to investigate the bottle, the nuts, and is trapped. The monkey can't take its hand out of the bottle as long it's holding the nuts, but it is unwilling to open its hand and let them go. The bottle is too heavy to carry away, so the monkey is trapped.

We may smile at the foolish monkeys, but how often we hold to our problems so tenaciously as the monkeys hold to the nuts in the bottle. And so, figuratively we carry our bottle around with us, feeling very sorry for ourselves, and begging for sympathy from others, even from God.

1 comment:

  1. Dear Mas (Mas Umar?)
    Saya minta izin menggunakan ilustrasi monyet dan toples dalam bahan presentasi ya. Terima kasih. Email saya berryspane17@gmail.com. Wassalam. Berry

    ReplyDelete